Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

UNIK!! Jepang Miliki Lampu Lalu Lintas Warna Biru, Begini Asal-Usulnya


Moeria – Sudah menjadi kesepakatan bersama di dunia, bahwa yang namanya lampu lalu lintas terdiri dari tiga warna, yakni merah (berhenti), kuning (siap-siap), dan hijau (jalan). Tapi di Jepang, ternyata kesepakatan hukum internasional di bawah Konvensi Wina tentang Tanda dan Sinyal Jalan yang telah diratifikasi oleh 74 negara ini “diingkari”. 

Pasalnya, di Jepang lampu lalu lintas yang dibanyak negara berwarna hijau, justru diganti dengan warna biru. Lho, kok bisa? Begini penjelasannya.

Sejak ratusan tahun yang lalu, bahasa Jepang hanya mengenal empat warna dasar yaitu hitam, putih, merah, dan biru. Nah, untuk membahasakan warna hijau, orang-orang di Negeri Matahari Terbit itu menggunakan kata “ao” yang artinya biru.

Penyebutan hijau dengan “ao” ini setidaknya berlangsung sampai ada kata “midori” yang berarti tunas (hijau) mulai muncul di berbagai tulisan untuk menggamarkan warna hijau.

Namun, ternyata urusan pembahasan warna ini tak berhenti begitu saja setelah ada kata “midori”. Karena dalam bahasa Jepang, midori dianggap ada dalam naungan “ao”. Jadi secara teknis, hijau tetap dikatakan biru.

Rumitnya aturan warna ini sempat membuat pemerintah Jepang mendapat tekanan dari berbagai negara. Hingga akhirnya, Jepang melakukan inovasi dengan membuat lampu lalu lintas biru danhijau-kombinasi yang dikenal sebagai tanda sinyal "grue" atau"bleen" dan berlaku sampai sekarang.