Kanker Memang Sulit Diobati, Tapi 4 Makanan Ini Bisa Mencegahnya
Harian Pati – Sampai saat ini, penyakit kanker masih menjadi momok menakutkan bagi setiap orang. Pasalnya, dunia kedokteran belum menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit mematikan itu.
Tapi, jika anda terbiasa hidup
sehat dan makan makanan yang bergizi, tentunya resiko terkena kanker bisa
ditekan sedini mungkin
Bahkan, seorang spesialis nutrisi
onkologi, Alexandra Rothwell, RD, CDN menyarankan agar mengkonsumsi makanan
yang bisa membantu menjaga kadar gula darah dan inflamasi, untuk mencegah
kanker.
Berikut ini, empat makanan yang
dianjurkan Rothwell, untuk sering dikonsumsi
Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran menempati posisi
tertinggi daftar makanan yang harus dikonsumsi untuk mencegah kanker. Lantaran,
kandungan serat pada buah dan sayur bisa memberikan keuntungan tambahan untuk memperkecil
resiko kanker.
Rothwell kemudian merekomendasikan
untuk mengonsumsi sayur silangan (brokoli, kubis, dan kembang kol), bawang
bombay, leek, dan bawang putih, serta jamur dari Asia (shiitake, Chinese black,
dan oyster).
Sedangkan untuk buah-buahan, dianjurkan
yang mengandung rendah gula, seperti keluarga beri (Stroberi, raspberry dan blackberry),
alpukat, semangka, dan lain-lain.
Ikan
Daftar berikutnya adalah
mengkonsumsi ikan. Namun, Rothwell lebih menyarankan untuk memakan Salmon,
sarden dan makarel. Karena ketiga ikan ini merupakan sumber yang sangat baik
akan asam lemak omega-3, yang terbukti bisa mencegah kanker.
Kedelai
Rothwell mengakui, kedelai bisa
menjadi bagian dari gaya hidup sehat tanpa khawatir akan risiko kena kanker
payudara.
Makanan yang berasal dari kedelai,
seperti tahu dan tempe, tentunya sudah menjadi bagian hidup banyak orang di
Indonesia. Jadi akan sangat mudah sekali ditemukan.
Minyak Zaitun
Minyak zaitun memang punya
segudang manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama untuk menjaga tubuh
dari serangan sel kanker.
Ini dikuatkan dengan sebuah studi
yang menemukan fakta, saat seseorang mengkonsumsi empat sendok makan minyak zaitun,
bisa menurunkan resiko kanker payudara hingga 68 persen.